Biografi Achmad Soebardjo
Raden Achmad Soebardjo
adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan menteri luar
negeri Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo memiliki gelar Meester
in de Rechten, (Mr.) yang diperoleh dan Universitas Leiden, Belanda,
pada tahun 1933. Achmad Soebardjo dilahirkan di Teluk
Jambe, Karawang,Jawa Barat. Ayahnya bernama Teuku Muhammad Yusuf, masih
keturunan bangsawan Aceh dan Pidie. Beliau bekerja sebagai mantri
polisi. Ibu Ahmad Soebardjo bernama Wardinah yang memiliki darah
Jawa-Bugis.
Semasa menjadi mahasiswa, Soebardjo
aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui beberapa organisasi,
seperti Jong Jawa dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Belanda. Pada
bulan Februari 1927, ia menjadi wakil Indonesia bersama Muhammad Hatta
pada persidangan antar bangsa “Liga Menentang Imperialisme dan
Penindasan Penjajah” yang pertarna di Brussels, Belgia, yang juga
dihadiri Jawaharlal Nehru serta pemimpin nasionalis terkenal lainnya dan
Asia dan Afrika. Setelah menyelesaikan kuliah dan kembali ke Indonesia,
ia aktif menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI)
Saat terjadi Peristiwa Rengasdenklok,
Achmad Soebardjo yang mewakili golongan tua berhasil meyakinkan golongan
muda yang diwakili Wikana untuk menjemput kembali Sukarno-Hatta ke
Jakarta dan tidak tergesa-gesa memproklamirkan kemerdekan. Setelah
Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Achmad Soebardjo
dilantik sebagai menteri luar negeri pada Kabinet Presidensial, kabinet
Indonesia yang pertama, dan kembali menjabat posisi yang sama pada tahun
1951 – 1952. Selain itu, ia juga menjadi Duta Besar Republik Indonesia
di Swiss tahun 1957 – 1961.
- Tempat/Tgl. Lahir : Karawang, 23 Maret 1896
- Tempat/Tgl. Wafat : Jakarta, 15 Desember 1978
- SK Presiden : Keppres No. 058/TK/2009, Tgl. 9 November 2009
- Gelar : Pahlawan Nasional
0 komentar:
Posting Komentar