Biografi Abdulrahman Saleh
Abdulrahman Saleh
lahir di Jakarta, 1 Juli 1909. Putra Mohammad Saleh ini sejak kecil
gemar menuntut ilmu. Awalnya, ia bersekolah di HIS(Hollandsch lnlandsche
School), MULO(Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) atau SMP rakyat
berbahasa Belanda, kemudian berlanjut ke AMS (Algemene Middelbare
School). Beliau kemudian tercatat sebagai mahasiswa STOVIA. Namun,
STOVIA dibubarkan sebelum beliau lulus.
Akhirnya, Abdulrahman Saleh pindah ke
sekolah tinggi bidang kesehatan atau kedokteran yang disebut GHS
(Geneeskundige Hoge School). Di sana, ia sempat tergabung dalam beberapa
organisasi pemuda seperti Jong Java, Kepanduan Bangsa Indonesia, dan
Indonesia Muda. Setelah menjadi dokter, minat beliau akan kedirgantaraan
mengantarnya bergabung dalam Angkatan Udara. Atas kegigihannya, ia pun
diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun di 1946, sembari
menjadi dosen di Perguruan Tinggi Dokter di Klaten, Jawa Tengah.
Bersama Adisucipto, Abdulrahman Saleh
yang lebih dikenal sebagai Karbol, ditugaskan ke India saat Agresi
Militer I Belanda. Dalam perjalanan pulang pada 29 Juli 1947, tim ini
sempat mampir ke Singapura untuk mengambil bantuan obat-obatan dan
Palang Merah Malaya menggunakan penerbangan Dakota VT-CLA. Sayangnya,
pesawat itu ditembak jatuh oleh pesawat P-40 Kitty-Hawk Belanda, sesaat
sebelum tiba di Lapangan Udara Maguwoharjo,Sleman.
Peristiwa ini kemudian dikenang sebagai
Hari Bakti TNI AU sejak 1962. Abdulrahman Saleh dikebumikan di Kuncen
Yogyakarta, untuk kemudian dipindahkan ke Kompleks Monumen Perjuangan
TNI AU di Bantul,Yogyakarta, pada 14 Juli 2000. Namanya lantas
diabadikan sebagai Pangkalan TNI AU dan bandara di Malang.
- Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 1 Juli 1909
- Tempat/Tgl. Wafat : Sleman, 29 Juli 1947
- SK Presiden : Keppres No. 071/TK/1974, Tgl. 9 November 1974
- Gelar : Pahlawan Nasional
Lulus sekolah kedokteran, Abdulrahman
Saleh mendalami ilmu faal yang akhirnya dikembangkan di tanah air dan
membuatnya ditetapkan sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia. Hobinya dengan
radio juga membuatnya terpiIih menjadi pemimpin organisasi radio bernama
VORO (Verenignigvoor Oosterse Radio Omroep) hingga ikut berperan
mendirikan RRI pada 11 September 1945. Abdulrahman Saleh
0 komentar:
Posting Komentar