Biografi Abdoel Moeis ( Abdul Muis )
Abdul Muis
pernah menjadi pelajar STOVIA (sekolah dokter), tetapi tidak tamat
karena sakit. Beliau kemudian bekerja sebagai pegawai di Departemen
Buderwijs en Eredienst dan wartawan di Bandung. Aktivitas beliau di
dunia politik dan perjuangan dimulai dengan bergabung dalam Serikat
Islam di tahun 1913 serta anggota Dewan Rakyat (Volksraad) yang pertama
(1920-1923). Di tahun 1914, beliau mendirikan Komite Bumi putera bersama
Ki Hadjar Dewantara yang kemudian menentang rencana Belanda memeringati
100 tahun kemerdekaannya dari Perancis di Indonesia
Pada tahun 1917, beliau dikirim ke
Belanda untuk membicarakan masalah pertahanan Indonesia saat Perang
Dunia I berkecamuk. Di sana, beliau membujuk tokoh-tokoh Belanda untuk
mendirikan Technische Hooge School (Institut Teknologi Bandung).Abdul
Muis terus berjuang dengan cara berpidato dan membuat tulisan yang
menentang penjajahan Belanda. Salah satu bentuk keberaniannya menentang
Belanda diperlihatkan melalul tulisannya di Koran De Express yang
mengecam orang-orang Belanda yang menghina Indonesia.
- Tempat/Tgl. Lahir : Sungai Puar, 3 Juli 1883
- Tempat/Tgl. Wafat : Bandung, 17 Juni 1959
- SK Presiden : Keppres No. 218/TK/1959, Tgl. 30 Agustus 1959
- Gelar : Pahlawan Nasional
Karena aktivitasnya ini, Belanda kemudian mengasingkannya ke Garut. Di tempat ini, Abdul Muis memperlihatkan bakat besarnya sebagai sastrawan dengan menulis buku ‘Salah Asuhan’. Setelah kemerdekaan, beliau terus aktif dalam kegiatan membangun Jawa Barat hingga meninggal di tahun 1959.
0 komentar:
Posting Komentar